Jumat, 10 Juni 2016

Penyakit Phobia

Phobia
  1. Pengertian Phobia
     Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.

    Berdasarkan jenis ketakutannya, phobia dibagi menjadi dua. Phobia yang pertama adalah phobia spesifik. Fobia spesifik biasanya mulai berkembang sejak masa kanak-kanak atau remaja. Contoh-contoh fobia spesifik adalah phobia terhadap lingkungan (kedalaman air atau ketinggian), phobia terhadap hewan (ular, ulat, atau laba-laba), phobia terhadap situasi (berkunjung ke dokter), phobia seksualitas (takut tertular penyakit seksual), dan phobia secara fisik (takut jarum suntik atau darah).

    Phobia jenis kedua adalah phobia kompleks. Jenis phobia ini biasanya berkembang di masa dewasa. Salah satu contoh phobia kompleks adalah phobia sosial. Orang yang menderita fobia ini akan merasa cemas ketika berada di lingkungan sosial. Mereka takut dipermalukan orang lain atau mempermalukan dirinya sendiri jika salah bicara. Tentu saja hal ini akan sangat mengganggu keseharian penderitanya, termasuk dampaknya dalam dunia bisnis, pekerjaan, relasi, maupun terhambatnya pengembangan diri.
  2.  Penyebab Phobia
    Hingga kini penyebab phobia belum diketahui secara jelas. Meski begitu, ada beberapa faktor yang diduga kuat dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya:
    • Peristiwa traumatis. Ada beberapa contoh peristiwa yang dapat menyebabkan seseorang mengalami trauma hingga pada akhirnya memicu munculnya fobia, misalnya pengalaman diserang binatang atau serangga, pengalaman terjebak di dalam sebuah ruangan tertutup atau lift, pengalaman berada di tengah-tengah tawuran atau kerusuhan massa, pengalaman dimusuhi, atau mendapat penolakan dari orang lain.
    • Temperamen yang tinggi. Seseorang yang berkepribadian terlalu sensitif, selalu berpikiran negatif, dan sangat pemalu akan lebih rentan mengalami fobia.
    • Memiliki orang tua penderita fobia. Disinyalir bahwa fobia merupakan kondisi yang dapat diwarisi. Apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki fobia terhadap situasi atau pun objek tertentu, maka risiko Anda terkena fobia juga tinggi.
      Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
      • achluophobia - ketakutan terhadap kegelapan
      • afrophobia - ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
      • agoraphobia - takut pada lapangan.
      • androphobia - ketakutan kepada laki-laki
      • antlophobia - takut akan banjir.
      • arachnophobia - ketakutan pada laba-laba.
      • arithmophobia - takut akan angka.
      • bibliophobia - takut pada buku.
      • caucasophobia - ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
      • cenophobia - takut akan ruangan yang kosong.
      • claustrophobia - takut akan ruang sempit seperti lift.
      • dendrophobia - takut pada pohon.
      • ecclesiophobia - takut pada gereja.
      • felinophobia - takut akan kucing.
      • genuphobia - takut akan lutut.
      • hydrophobia - ketakutan akan air.
      • hyperphobia - takut akan ketinggian.
      • iatrophobia - takut akan dokter.
      • japanophobia - ketakutan akan orang jepang.
      • lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran.
      • lygopobia - ketakutan akan kegelapan.
      • necrophobia - takut akan kematian.
      • panophobia - takut akan segalanya.
      • photophobia - ketakutan akan cahaya.
      • ranidaphobia - takut pada katak.
      • schlionophobia - takut pada sekolah.
      • tripofobia - ketakutan akan lubang yang banyak.
      • uranophobia - ketakutan akan surga.
      • xanthophobia - ketakutan pada warna kuning.
      • nomofobia - takut/gelisah ketika tidak memegang smartphone.
      • astrafobia - ketakutan pada petir.















Sumber :
 http://www.alodokter.com/fobia
https://id.wikipedia.org/wiki/Fobia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar