Pendahuluan
Perkembangan
teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajauan yang luar biasa.
Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari
teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap
kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek.
MATERI
Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap
Kehidupan Manusia
A. IPTEK
dan Perkembangannya
Menurut Adolf Portman, secara biologis manusia
dipandang sebagai premature, karena
manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungan secara alami. Saat
manusia baru lahir, tanpa perlindungan orang tua atau lingkungannya, manusia
tidak dapat bertahan hidup. Tetapi kekurangan ini diganti dengan kemampuan
manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka
ragam.dalam hl ini manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi
cocok dengan dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil
abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Makin tinggi tingkat
kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa
tersebut.

Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan,
sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya ilmu
pengetahuan yang lebih maju lagi.
1. Fase-fase
proses teknik
a.
Fase teknik destruktif, pada fase ini memecahkan segala
permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada
usaha untuk mengembalikannya ke alam.
b.
Fase teknik konstruktif, masyarakat pada fase ini telah mampu
melakukan penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya
tidak terdapat di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit
manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar
sehingga merupakan “the second nature”
atau “alam kedua”.
c.
Fase modern, fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang
telah dicapai manusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis
alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru, yaitu perdaban
mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional
sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa simbol yang satu, seragam, dan
internasional, yaitu bahasa “matematika”.
2. Tingkatan
teknologi berdasarkan penerapannya
a.
Teknologi Tinggi (Hi-tech), suatu jenis teknologi yang
dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : komputer,
laser, bioteknologi, satelit komunikasi, dan sebagainya. Ciri-ciri teknologi
tinggi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangan, biaya
perawatan tinggi, keterampilan operator tinggi, dan masyarakat penggunanya
ilmiah.
b.
Teknologi Madya, suatu jenis teknologi yang dapat
dikembangkan dan didukung oleh masyarakat yang lebih sederhana dan dapat
digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi
madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan
pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini
bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung
industrinya biasanya dapat diperoleh didalam negeri dan keterampilan
pekerjannya tidak terlalu tinggi.
c.
Teknologi Tepat Guna, pada umumnya sebagai teknologi madya
dengan tingkatan yang lebih sederhana. Teknologi ini dicirikan dengan skala
modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana, dan pelaksanaannya bersifat
padat karya. Biasanya dilakukan dinegara-negara berkembang, karena dapat
membantu perekonomian di pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan
tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana. Teknologi tepat guna ini
sering disebut juga teknologi pedesaan, (rural
technology) atau teknologi pribumi (indigeneus
technology).
B. Pemenuhan Kebutuhan Primer
1. Sandang
Manusia
sebagai makhluk susila memerlukan pakaian. Mula-mula oakaian yang dikenakan
hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi untuk
melindungi dari sengatan panas dan udara dingin. Sekarang, pakaian mempunyai
fungsi yang lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan dengan menciptakan jenis
pakaian yang sesuai dngan kebutuhan, misalnya pakaian tidur, pakaian olah raga,
pakaian kerja dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa apat
menunjukan status sosial pemakainya.
Kebutuhan
manusia yang makin meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi
yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak
hanya mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian. Sekarang
manusia tidak hanya mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian,
tetapi dapat juga membuat serat-serat sintesis dari pokok-pokok kayu (benang
rayon) maupun dari bahan galian seperti hasil sulingan batu bara dan minyak
bumi (poliester, polipropilen, poliotilen).
2. Pangan
Pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan
ini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk.
Usaha
untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas
lahan pertanian, dan dengan intensifikasi,
yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan
yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengolahan pasca
panen yang lebih sempurna.
Dengan
memanfaatka IPA dan teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan
bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya.
Penggunaan hormon tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah
lebih lebat atau lebih cepat. Penggunaan mekanisasi pertanian juga membantu
manusia dalam mengolah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.
Disamping
keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknolohi untuk pengolahan lahan
pertanian, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan
racun pemberantasan hama tanaman. Racun pembasmi hama ini ternyata dapat pula
membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen an akhirnya meracuni manusia itu
sendiri.
3. Papan
Dalam
masa yang masih trasisiolanl pembuatan rumah sangat tergantung pada bahan-bahan
yang ada disekitarnya. Misalnya didaerah pegunungan atap dibuat dari ijuk,
didaerah pantai dari daun rumbia, didaerah yang kaya akan kayu, seperti di
Kalimantan, orang membuat atap dari sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan
di Nusa Tenggara menggunakan ilalang.
Sejalan
dengan makin meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tingal, terutama di
kota-kota besar, dimana lahan untuk pembangunan rumahsemakin sempit, maka
manusia berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan
yang makin ditingkatkan kualitasnya.
Fungsi
rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak
menguntungkan dan berlindung dari serangan bianatang buas, tetapi sudah
merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa jkenyaman dan keindahan.
C. Pemenuhan
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder manusia timbul setelah kebutuhan
primernya terpenuhi, terutama berupa kebutuhan akibat manusia makin memerlukan
hubungan dengan manusia lain. Antara lain diperlukan industri untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara massal, transportasi yang diperlukan untuk mengangkat
barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke daerah lain atu diperlukan untuk
hubunga manusia dari satu daerah ke daerah lain, kesehatan yang main terjamin,
dan sebagainya.
1. Bidang
Industri
Teknologi
merupan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha utuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu
diperlukan ahli teknologi (transfer of
technology) dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Proses
pengambil aihan teknologi ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknolohi
yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi
yang adaptif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi
protektif).
Secara
positif industri memang memberikan kegunaan besar pada manusia, tetapi dampak
sampingnya berupa limbah industri dapat pula menimbulkan gangguan bagi penduduk
yang bertempat tinggal di sekitar kawasan industri.
2. Bidang
Transportasi
Pemenuhan
roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda yang bentuknya
bundar dapat diperlukan gerkan yang mudah, kemudian lebih dipermudah lagi
dengan digunakannya binatang penarik, sehingga beban manusia makin ringan.
Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakkan roda, maka transportasi
bukan hanya lebih ringan tetapi juga lebih cepat.
Bersamaan
dengan kamjuan di bidang transportasi ini muncul pula dampak-dampak negatif,
seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan bermotor, terjemarnya lautan,
dan tercemarnya udara oleh sisa pembakaran pesawat udara, yang jumlahnya setiap
hari terus bertambah.
3.
Bidang Komunikasi
Sebagai makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi
dengan sesamnaya. Cara yang paling sederhana adalah dengan tetap bertatap muka
secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat komunikasi.
Kemajuan dibidang komunikasi ini mulai dengan
ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1823), kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi yang sudah tanpa
kawat (1895). Pada tahun 1872, Alexander
Abraham Bell menemukan peswat telpon, mula-mula masih mempergunaka kawat,
kemudian digantikan dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang
orang dapat mempergunakan telex (teleprinter
exchange).
Dengan ditemukannya satelit komunikasi kebutuhan
manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah.
Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain.
Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi
adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga didaerah
pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal
dikota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi
lainnya, desa-desa menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknis
sosial, sehingga perbedaan antara desa dan kota makin lama makin kecil.
4. Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh
manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka
makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu dapat diketahui struktuk
tubuh, organ-organ, dan cara bekerjanya organ untuk menunjang kehidupan
manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni ini berkembang ilmu terapan yang
secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Sementara itu manusia di Bumi jumlahnya dikota-kota
besar semakin banyak, mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara
lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota
yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan
individual, maka gangguan kesehatan yang dikenal dengan stress makin berkembang
dalam masyarakat.
D. Ekonomi,
Sosial dan Budaya
1. Ekonomi
Masalah
kebutuhan primer,sekunder, tertier, maupun masalah sumber daya alam, sebenarnya
secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai Homo economicus, dalam segala
tindakannya, manusia selalu memprhitungkan untung rugi, atau dalam bahasa
teknik disebut sebagai dampak positif dan negatif.
Karena
ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa yang dapat menguasai perekonomian,
dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih
menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika
industri memegang peran penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang
memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang ini
kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya hingga
melampaui batas negaranya yang disebut Multi
National Corporation (MNC). Kadang-kadang perusahaan multinasional ini di
negara-negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintahan. Perusahaan
besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi tinggi
serta modal besar.
Walaupun
sebagian penduduk dunia masih hidup, dibawah garis kemiskinan namun sebagian
besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena
kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga yang relatif lebih
murah. Cara pembayaran pun dapat dilakukan dengan tunai atau kredit.
2. Sosial
Dengan
perkembangan industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dengan lapangan perkerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari
angka-angka yang menunjukan bahwa di pabrik atau perusahaan terus meningkat,
sedangkan yang bekeja disektor pertanian makin menurun.
Nilai
sosial juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri
dinilai lebih tiggi status sosialnya dibandingkan dengan pedagang atau
pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai
tenaga profesional yang mempunyai nilai status yang tinggi.
Makin
berkembangnya teknologi menyebabkan industri yang memproduksi barang secara
massal juga makin meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk
kepentingan yang negatif, seperti peniruan atau pemalsuan merk dagang, dan
sebagainya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah
penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya, dan mudah
melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
3. Budaya
Budaya
dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan tingkah laku atau tindakan dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai
pengertian yang luas.
Seperti
telah diuraikan diatas teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan
negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi
kemiskinan, keterbelkangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia
juga perlu sadar bahwa orang menciptkan sesuatu bukan untuk menghancurkan
melainkan untuk kesejahteraan umat.
Analisis
Berdampingan dengan perkembangan zaman, teknologi
informasi pun ikut berkembang dengan pesatnya. Dengan perkembangannya tersebut,
berbagai macam kegiatan atau pekerjaan manusia pun sudah dapat digantikan
dengah mesin-mesin otomatis. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan,
sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya ilmu
pengetahuan yang lebih maju lagi.
Teknik pun mempunyai fase-fase prosesnya seperti,
fase teknik destruktif, fase teknik konstruktif, dan fase modern dari ketiga
fase tersebut diterangkan bahwa dari fase pertama sampai yang terakhir selalu
ada peningkatan perkembangannya. Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari
kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang ternyata
akan memeberikan dampak bagi peradaban hidup manusia.
Sumber : Harmoni, A. (1992). Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Jakarta: Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar