Kamis, 21 April 2016

TUGAS IAD bagian 6



Pendahuluan

Geografi kehidupan atau Biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat didalamnya. Jadi pembagian wilayah dibumi yang dikaitkan dengan kehidupan tumbuhan dan hewan. Iklim, tumbuhan (vegetasi) dan hewan merupakan ekosistem skala besar yang disebut daerah habitat atau bioma. Kondisi suatu bioma di pengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik.Pembagian wilayah berdasar letak geografi menimbulkan iklim yang berbeda-beda, yang sangat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan wujud binatang didalamnya.






Materi
Geografi Dalam Kehidupan Manusia

1.      Pembagian Wilayah Menurut Iklim


a.    Daerah Tropik
Terletak di sepanjang garis katulistiwa antara 23 ½ ºLU dan 23 ½ º LS, beriklim panas, matahari besinar sepanjang tahun. Perubhan suhu antara Januari sampai Desember sangat sedikit, curah hujan sangat tinggi, merata sepanjang tahun antara 200-225 cm/tahun.
Dibawah biomanya terdapat ribuan species tumbuhan yang dapat membentuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1)   Pohon-pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai 20-40 m.

2)   Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas.
3)   Didalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit)  yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel.
4)   Tanah dibawah naungan, hampir tidak menerima sinar matahari yang menyebabkan tanaman meramat, menjalar ke atas, misalnya rotan.
5)   Dilpisan terbawah hidup rumput dan lumut sebagai makanan hewan kecil.
Dalam hutan tropis yang lebat,  hidup beraneka binatang mulai dari bakteri pembusuk dalam yanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya.
Di pedalaman daerah tropik lain terdapat beberapa gurun pasir yang kondisinya berbeda dengan lingkungan hutan tropik. Lingkungan abiotiknya : suhu udara siang hari sangat tinggi, ±50oC. Sedangkan pada malam hari dapat mencapai 0oC. Curah hujan sangat rendah, -25 cm/th. Kelembaban udara sangat rendah, penguapan air (evaporasi) sangat tinggi, yang secara keseluruhan berakibat pada keadaan tanahnya menjadi tandus. Dengan kondisi bioma demikian hanya sedikitjumlah species tanaman yang mampu tumbuh.
Ciri tumbuhan didaerah ini : ukuran kecil, tumbuh waktu hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun berikutnya. Ada tumbuhan menahun dengan ciri-ciri : daun-daunnya kecil bahkan ada yang tidak berdaun, dilapisi zat lilin tebal guna mengurangi penguapan, memiliki akar panjang agar mampu menyerap air dilapisan tanah yang dalam.
Hewan yang hidup dalam bioma gurun pasir, antara lain jenis tikus, ular, kadal, semut, dan unta.

b.   Daerah Sub-tropik
Terletak didaerah anatara 23 1/2º- 66 1/2º LU atau LS. Iklimnya disebut iklim sedang.
Terdapat 4 musim : musim panas (summer), musim gugur (autumn), musim dingin (winter), dan musim semi (spring). Curah hujan sepanjang tahun, 75-100 cm/tahun.

Ciri-ciri biomanya : Hutannya merupakan hutan luruh. Gugurya daun merupakan persiapan untuk datangnya musim dingin, dan beresemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju. Jumlah tumbuhan dikawasan Sub-tropik lebih sedikit, tanamannya tinggi, jarak antar pohon tidak rapat dan hampir tidak ada perdu dibawahnya.
Di saerah tengah benua terdapat padang rumput, karena curah hujan sedikit. Tingkat curah hujan menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus,karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk pada musim gugur.

c.    Daerah Kutub
Terletak di daerah antara 66 1/2º-90º LU atau LS. Pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin matahari kurang dari 12 jam sehari.
Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdiri dari satu jenis species (homogen). Pohon khasnya adalah konifer.
Hewan yang hidup di kawasan taiga adalah moose, beruang hitam, ayak, dan marten. Burung beremigrasi di musim gugur dan dingin.
Lebih ke utara di belahan Utara tedapat tundra. Lokasinya disekitar kutub, iklimnya disebut iklim kutub. Daerah tundra mendapat sedikit energi radiasi, perbeda siang dengan malam dalam musim panas dan dingin sangat besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil.
Binatang khasnya adalah rendeer, musk oxen, dan beruang putih (kutub). Guna melindungi diri, jenis ayam, rubah kutub, kelinci salju berbulu warna gelap pada musim panas, sedangkan dalam musim dingin berwarna putih.

2.      Pembagian Wilayah Untuk Binatang
Dunia dibagi atas 6 daerah binatang (fauna region) :
a.    Daerah Oriental : Asia Selatan, Asia Tenggara, Indonesia bagian barat, dan sebagian sebelah utara pegunungan Himalaya. Binatangnya adalah gajah, harimau, kerbau, tapir kera.
b.    Daerah Australia : Indonesia bagian timur, Australia dan pulau-pulau sekelilingnya. Binatangnya adalah kanguru, kucing, koala, tupai terbang, wombat, dan bandocot.
c.    Derah Palaearctic : Asia Utara dan Eropa. Binatangnya adalah reideer, beruang, bison, kambing bertanduk besar, keledai liar, kucing kutub, hedgehog.
d.   Daerah Ethiopean: Benua Afrika. Binatangnya adalah singa, gajaah, jerapah, kuda nil, gorila.
e.    Daerah Neotropical : Amerika Selatan. Binatangnya adalah monyet, binatan pemakan semut, tapir, Capybara, sloth, kinkojou.
f.     Daerah Nearctic : Amerika Utara. Binatangnya adalah bison, kijang, caribau (sejenis kijang), kucing gunung, dan mushkok.

Adanya persamaan binatang dari satu wilayah dengan wilayah lain menunjukkan dengan jelas bahwa pada mulanya dunia meupakan suatu wilayah atau pangea. Karena adanya pergeseran bumi, benua menjadi terpisah-pisah.









Analis

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim disuatu daerah sangat beragam antara lain letak berdasarkan garis lintang, letak berdasarkan ketinggian tempat, suhu bulanan/tahunan, curah hujan rata-rata, jarak dihitung dengan laut/danau, dan posisi relief dan pegunungan. Selain dari itu, penentu iklim adalah vegetasi alam (tetumbuhan) yang mendominasi suatu daerah, misalnya hutan tropis, hutan gugur daun, atau vegetasi konifer ( hutan berdaun jarum).
Persebaran hewan dimuka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.




Sumber : Harmoni, A. (1992). Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Jakarta: Universitas Gunadarma. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar