Selasa, 29 Desember 2015

KARANGAN ESAI



Handphone Yang Memperdaya

 

Awalnya dulu Handphone hanya digunakan untuk sarana berkomunikasi dan hanya digunakan untuk kalangan tertentu misalnya, pebisnis yang sangat membutuhkan untuk penunjang kerjanya dalam bertukar informasi dengan rekan kerja. Namun seiring perkembangan zaman, Handphone kini dilengkapi dengan fitur-fitur yang menarik dan digunakan oleh semua kalangan, termasuk para remaja. Handphone kini bukan hanya sekedar alat untuk berkomunikasi melainkan menjadi sebuah gaya hidup sebagian masyarakat terutama remaja.

Kini Handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi, dan hiburan berupa gambar, video, games, tulisan serta music. Kemudian harga yang ditawarkan cukup terjangkau, dan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Internet, kamera, games, video, music, radio dan lain-lain. Dengan adanya Handphone, kita bisa mendapatkan informasi yang paling update di internet. Fitur internet kini terdapat jejaring sosial seperti Instagram, Line, BBM, Twitter, Facebook dan masih banyak lainnya. Misalnya jejaring social  Facebook  kini sahabat karib seorang remaja di hidup ini bisa dibilang teman keluh kesah mereka, jika dulu kita sedang ada masalah tentang apapun itu di tulis secara rahasia di dalam buku yang biasa disebut buku Diary dengan menggunakan kunci yang di gembok, tidak ada satupun yang dapat melihat tulisan yang mereka tulis. Tetapi sekarang ketika mereka ada masalah mereka mengumbarnya di sebuah jejaring social mungkin bisa terlihat oleh semua orang, tanpa berfikir panjang apakah sebuah tulisan “Status” itu sebuah aib atau bukan. Di kalangan remaja, Handphone digunakan sebagai alat komunikasi yang multi fungsi, Karena multi fungsi tersebut, para remaja dapat menggunakannya secara positif dan negative  tergantung pada setiap individu. Namun, kini remaja sangat rawan akan dampak  yang ditimbulkannya terutama dampak negatif dari penggunaan Handphone itu. Hal ini dikarenakan sifat remaja yang cenderung ingin mencoba hal-hal baru dan faktor usia yang rawan akan pengaruh dari luar/lingkungan mereka.

 

Ketika berkumpul dengan keluarga, atapun teman seharusnya dipakai untuk saling bercengkrama ataupun bersenda gurau, tapi kini dengan adanya Handphone malah tidak memperdulikan keadaan di sekitar, karena terlalu asik dengan sebuah Handphone. Ketika belajar dikelaspun terkadang tidak focus belajar melainkan, asik chatingan di jejaring social, dijalan raya ketika mengendarai sepeda motor/ mobil tanpa mempedulikan keselamatan diri sendiri terkadang sempat- sempatnya bermain Handphone, yang mungkin bukan hanya mencelakan diri sendiri tetapi orang lain juga terkena imbasnya. Handphone kini “Menjauhkan yang dekat, dan Yang dekat semakin jauh”.

Kini, seolah-olah muncul suatu pepatah “Tiada Hari Tanpa Handphone”. Karena seperti yang di ulas sedikit diatas dimanapun, kapanpun dan siapapun pasti mempergunakan Handphone. Sebagai generasi muda, kita harus mampu mengendalikan arus globalisasi dengan semakin majunya teknologi. Kita juga harus pintar dalam mengendalikan emosi kita dalam penggunaan Handphone. Indonesia Negara berkembang, berkembang dalam segala hal. Maka dari itu, kita harus mampu mengembangkan pendidikan di Indonesia. Olah kemampuan  kita melalui media-media yang dihasilkan teknologi seperti jasa internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar